Jumat, 29 Agustus 2014

DIA ITU......

Barangkali bila ada manusia baik setengah tolol itu akulah orangnya.
Aku katakan diriku baik karena aku tidak pernah berfikiran untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Misalkan saja ketika seseorang memintaku hadir di kantornya untuk mengikuti rapat. Namun saat itu aku tidak diijinkan berangkat yang akhirnya dihadiri oleh staf-ku. Kantor yang mengundangku kemudian memberi tahu bahwa rapat hari itu ada uang hariannya yang harus ditanda tangani. Sedangkan nama yang tertera justru namaku, jadi panitia bingung harus berbuat apa. Aku tidak ingin berfikiran aneh-aneh maka akau katakan :

" Berikan saja kepada staf saya yang hadir pada hari itu  dan nanti saya akan ke kantor Ibu untuk menyelesaikan tanda tangannya ,"

Sungguh, itu dilakukan oleh panitia yang menghubungiku. Akupun tidak ingin berfikiran yang aneh-aneh ketika stafku datang dan menyodorkan amplop diiringi kalimat 

" Ini tadi pakai nama Ibu, jadi ini punya Ibu "
" Yang hadir dalam rapat hari ini kamu, jadi ambil saja amplop itu buat kamu ," jawabku sambil menyerahkan kembali amplop berisi uang yang aku tidak tahu berapa nilainya karena masih tertutup.

Setelah itu aku ke kantor yang tadi mengundangku dan menyelesaikan adminsitrasinya. Aku sempat berbicara sebentar dengan panitia mengenai amplop tersebut dan dia terperanjat,

" Aduh Ibu.....nilainya besar sekali tadi, seharusnya dibagi dua dengan Ibu....jangan dikasih ke staf semuanya...." ujarnya.

Aku cuma tersenyum saja lalu pergi.

Sungguh, cerita itu bukan sebuah fiksi melainkan sesuatu yang mungkin baik tapi bagi orang lain itu menunjukkan ketololan, Tetapi aku tidak perduli bila dinilai demikian. Yang pasti......aku akan tetap sebagaimana aku dan tidak akan mengubah diriku seperti apa mau orang lain.

Tetapi tahukah tentang dia ?

Dia seseorang yang semula aku nilai baik dan sama baiknya dengan aku tanpa ada embel-embel tolol. Dia bukan pula seorang yang cerdas namun lebih cenderung sebagai orang yang suka menggunakan powernya untuk menekan orang lain, memanfaatkan dan mengabaikannya bila sudah usai.

Ah....ternyata dia tidaklah baik dan sungguh bukan seorang yang tolol. Ternyata...........orang itu gampang sekali berbalik kata untuk menyelamatkan diri.

MENGEJAR.....JABATAN ???

Dadaku mendesir saat submit surat permohonan mengikuti lelang jabatan eselon II. Sungguhkah aku sedang mengejar jabatan ?????? Untuk menjawa...