Sabtu, 03 Agustus 2019

HMMMMMMMMM SIAPA TAKUT

Makan malam baru saja usai. Aku melangkah menuju loby hotel ketika teman se-kamar datang dan menggamit tanganku.

“ Mbak, bisa enggak ya, kalau kita se-kamar empat orang, “ katanya kemudian setelah kami agak menjauh dari teman-teman yang duduk di sofa yang ada dalam ruangan loby. Aku menatap ke arahnya.

“ Begini Mbak…dua teman kita tadi sewaktu naik taksi dari bandara diberi tahu oleh supir taksi-nya bahwa ini hotel tua sekali dan banyak penghuninya….mereka takut soalnya si penghuni sering menampakkan diri walaupun tidak menakut-nakutin…,” ujarnya beberapa saat kemudian.

Aku menarik nafas disertai seulas senyum kutujukan padanya.

“ Mbak…itu mungkin persaiangan hotel atau armada taksi…ingat enggak waktu kita naik taksi dari bandara tadi…supir-nya mengatakan bahwa hotel yang kita inapi ini tidak menyediakan armada taksi…berbeda dengan hotel lain seperti yang disebutkannya….,” ujarku mengingatkan.

Temanku itu mengangguk. Aku berharap teman se-kamarku ini tidak termakan cerita negative mengenai hotel ini karena ini baru malam pertama dan kami masih tiga malam lagi berada di hotel ini ! Alhamdulillah kalau kemudian kami sepakat tetap tidur sesuai dengan reservasi awal, setiap kamar berdua. Sekitar pukul Sembilan kami kembali ke kamar masing-masing walau ada sebagian yang masih berada di ruang loby, terutama para laki-laki.

Sesampai di kamar, hal rutin yang aku lakukan. Membersihkan wajah, ganti pakaian, wudlu dan shallat Isya. Begitu pula dengan temanku se-kamar. Setelah itu, temanku langsung terlelap sementara aku membuat paper untuk persiapan training minggu berikutnya. Sambil mengerjakan paper itu, aku membuka facebook. Lumayan-lah, walau temanku sudah tidur, aku tidak kesepian saat mengerjakan paper itu. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Mataku sudah mulai terasa mengantuk. Jam tangan dan hape kuletakkan di dekat bantalku sedang konesp paper kuletakkan di atas meja kecil dekat dengan tempat tidurku.

Aku menarik selimut sembari mengucapkan beberapa surrah pendek yang sering aku ajarkan pada anak-anakku dan diakhiri do’a tidur. Barangkali di tengah perulangan ayat qursy yang kuucapkan dalam hati, aku terlelap……sampai dengan terdengar suara ribut di kepalaku. Upppppssss…..siapa malam-malam begini memukul papan nyaring sekali…. Mataku terbuka sebentar dan suara klutak klutak klutak itu tidak berhenti. Ah…aku bangun dan suara itu berhenti. Kulihat, temanku masih tidur dengan nyenyak. Aku perhatian tempat tidurnya yang memang terpisah denganku….ujungnya menyentuh bagian kepala dari tempat tidurku. Dan bagian kepala itu terbuat dari kayu. Ooooooo barangkali, temanku tadi tidur agak banyak bergerak sehingga ribut sekali.

Aku kembali menarik selimut dan memulai membaca ayat qursy lagi…sampai terlelap…dan bangun kedua kalinya karena rebut yang sama. Hemmmmmm…apa iya, teman aku itu gagah benar saat tidur sehingga harus ribut seperti ini ?????? Tiba-tiba aku teringat cerita seusai makan malam tadi. Huuuuuufffffffssss….. inikah ??? Aku menarik selimut sambil ujarku kemudian,

“ Kalau mau main, main saja-lah….aku mau tidur….” dan aku kembali membaca ayat qursy sampai terlelap.

Pagi harinya saat sarapan, temanku yang tahu bahwa aku tidur agak malam menanyakan kejadian yang ganjil yang mungkin aku dengar dan aku lihat. Aku sebenarnya mau mengatakan sesuatu tapi oooh tidaklah masih dua malam lagi kami tidur di kamar itu.

“ Mbak mungkin kecape’an ya…semalaman tidur usik banget sampai kepala ranjang tempat tidurku ga’ berhenti berbunyi….kletak kletuk semalaman….” ujarku sambil cengengesan.

Kejadian itu, aku simpan dalam hati….sampai pada hari ketiga kami berada di hotel tersebut. Kegiatan baru usai menjelang maghrib. Aku cuma berfikir…waduh, keburu banget nih shallat maghrib-nya ketika melangkah keluar dari ruang pertemuan bersama teman se-kamar. Dua kali putaran bahkan berbalik… kami tidak menemukan kamar angka triple yang kami tempatin. Hah….jangan-jangaaaaan….

“ Kita tersesat Mbak…..” ujar temanku sambil menghentikan langkah. Aku mengangguk. Beberapa saat tadi memang kami berpapasan dengan peserta lain yang kami tahu nomor kamarnya jauh di atas kami. Aku tertawa kecil dalam hati. Koq bisa tersesat di hotel !!!! Tiba-tiba aku melihat pegawai hotel keluar dari salah satu gang.

“ Mas….bisa antar kami ke kamar…saat ini kami tersesat sementara ini sudah hamper maghrib,” ujarku menghentikan langkah si pegawai hotel. 

Serempak kami menjawab nomor kamar ketika si pegawai menanyakan nomor kamar kami. Aku sempat memperhatikan cara berjalan si pegawai itu sebab hanya beberapa kali dia melangkah….aku harus berlari kecil mengejarnya. Tepat adzan maghrib berkumandang kami tiba di depan pintu kamar. Pegawai hotel itu mempersilakan kami masuk. Karena sudah keburu, kami langsung masuk. Sesaat kemudian aku sadar belum mengucapkan terima kasih…aku membuka pintu dan wow…cepat sekali orang itu berjalannya karena sudah tidak ada di sekitar kamarku. Padahal untuk menuju tangga atau lift perlu melewati empat kamar lagi…. ya sudahlah.

Ketika makan malam….aku bertemu dengan pegawai hotel itu dan saat kuucapkan terima kasih…dia malah bengong kayak sapi ompong yang bikin aku bingung. Temanku memang bertanya ada apa…. aku ga’ bisa menjawab karena bila aku katakan akan berpengaruh sekali padahal kami masih semalam besok di hotel ini.

Subhanallah…..aku benar-benar tidak habis mengerti….apakah teman-ku sekamar ini memang takut kalau kemudian aku melihat toilet masih kotor bekas air pipis-nya ? Aku bersihkan sendiri sebelum aku menyelesaikan hajatku di kamar kecil itu. Hemmm…hemmm

Tahukah….beberapa saat sebelum pesawat berangkat menuju ke Banjarmasin ternyata teman aku mengatakan aku-lah yang penakut karena tidak membersihkan toilet. Teman aku mengatakan aku penakut sebab tidak menutup pintu bila dari kamar kecil. Teman aku mengatakan….aku-lah yang penakut karena setiap ke kamar kecil membunyikan kran air keras sekali.

Huwallahu a’lambishshawaab…hanya Allah yang Maha Tahu segala sesuatunya…………

Banjarmasin, 25 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGEJAR.....JABATAN ???

Dadaku mendesir saat submit surat permohonan mengikuti lelang jabatan eselon II. Sungguhkah aku sedang mengejar jabatan ?????? Untuk menjawa...